KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk merevisi aturan sektor properti soal kepemilikan asing dinilai tidak akan berdampak signifikan pada kinerja saham sektor properti Tanah Air. Meskipun dilakukan relaksasi, minat asing untuk belanja properti masih terganjal oleh tren suku bunga tinggi. Analis Investa Saran Mandiri Aditya Perdana Putra mengatakan, dengan kenaikan suku bunga belakangan ini, tidak serta merta membuat asing untuk berbondong-bondong membeli properti di Indonesia. "Apakah return on investmentnya (ROI) bisa sesuai dengan ekspektasi mereka?," kata Aditya kepada Kontan, Rabu (17/10). Apalagi, asing cenderung membeli properti di Tanah Air dengan tujuan berbisnis dan bukan investasi. Dengan begitu, mereka akan melakukan perhhitungan, dimana saat ini sewa lebih menguntungkan dibandingkan untuk membeli.
Relaksasi aturan kepemilikan asing, tak cukup kuat dongkrak prospek emiten properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk merevisi aturan sektor properti soal kepemilikan asing dinilai tidak akan berdampak signifikan pada kinerja saham sektor properti Tanah Air. Meskipun dilakukan relaksasi, minat asing untuk belanja properti masih terganjal oleh tren suku bunga tinggi. Analis Investa Saran Mandiri Aditya Perdana Putra mengatakan, dengan kenaikan suku bunga belakangan ini, tidak serta merta membuat asing untuk berbondong-bondong membeli properti di Indonesia. "Apakah return on investmentnya (ROI) bisa sesuai dengan ekspektasi mereka?," kata Aditya kepada Kontan, Rabu (17/10). Apalagi, asing cenderung membeli properti di Tanah Air dengan tujuan berbisnis dan bukan investasi. Dengan begitu, mereka akan melakukan perhhitungan, dimana saat ini sewa lebih menguntungkan dibandingkan untuk membeli.