KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen kredit pemilikan rumah (KPR) bukan satu-satunya pendongkrak kredit. Bank Indonesia (BI) berambisi pelonggaran loan to value (LTV) juga akan mendorong kredit properti lain, termasuk kredit konstruksi. Daya beli yang turun pada kredit perumahan ikut menyeret sektor konstruksi. Buktinya, tren kredit konstruksi terus turun. Tercatat, kredit konstruksi tumbuh 13,49% per Mei 2018, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 16,6% di bulan April, dan pertumbuhan 18,1% pada bulan Maret. Dorongan kredit ke segmen konstruksi ini memiliki harapan akan memangkas rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Risiko kredit konstruksi menjulang tinggi dibandingkan dengan segmen yang lain.
Relaksasi LTV bisa mendongkrak kredit konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen kredit pemilikan rumah (KPR) bukan satu-satunya pendongkrak kredit. Bank Indonesia (BI) berambisi pelonggaran loan to value (LTV) juga akan mendorong kredit properti lain, termasuk kredit konstruksi. Daya beli yang turun pada kredit perumahan ikut menyeret sektor konstruksi. Buktinya, tren kredit konstruksi terus turun. Tercatat, kredit konstruksi tumbuh 13,49% per Mei 2018, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 16,6% di bulan April, dan pertumbuhan 18,1% pada bulan Maret. Dorongan kredit ke segmen konstruksi ini memiliki harapan akan memangkas rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Risiko kredit konstruksi menjulang tinggi dibandingkan dengan segmen yang lain.