KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan perpanjangan program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk mobil dengan kapasitas 1.500 cc. Relaksasi PPnBM 100% yang berlaku hingga Mei 2021 diperpanjang hingga Agustus 2021 mendatang. Perpanjangan pemberian insentif PPnBM diusulkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan telah disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Jumat lalu. "Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ungkap Agus dalam siaran pers, Minggu (13/6). Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi merespon positif adanya kabar tersebut. Dia menilai, kebijakan yang diambil merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk terus menggairahkan industri otomotif dalam negeri.
Relaksasi PPnBM 100% diperpanjang hingga Agustus, begini kata Toyota Astra Motor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan perpanjangan program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk mobil dengan kapasitas 1.500 cc. Relaksasi PPnBM 100% yang berlaku hingga Mei 2021 diperpanjang hingga Agustus 2021 mendatang. Perpanjangan pemberian insentif PPnBM diusulkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan telah disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Jumat lalu. "Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ungkap Agus dalam siaran pers, Minggu (13/6). Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi merespon positif adanya kabar tersebut. Dia menilai, kebijakan yang diambil merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk terus menggairahkan industri otomotif dalam negeri.