KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin berada di jalur penurunan kuartalan, terbebani oleh tindakan keras China, kekhawatiran bank sentral AS akan mulai mengurangi program stimulusnya, dan permintaan terus-menerus untuk lindung nilai sisi bawah. Mengutip CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu (30/6) ada di kisaran US$ 34.000, anjlok hampir 41% untuk periode April hingga Juni. Penurunan tersebut menghentikan kenaikan beruntun empat kuartal, yang mengantarkan harga Bitcoin melonjak enam kali lipat menjadi hampir US$ 60.000, menurut data Bitstamp.
Kuartal kedua tahun ini sejatinya yang terkuat secara historis, memulai dengan catatan positif, harga Bitcoin reli ke rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 64.801 menjelang debut bursa kripto Coinbase di Nasdaq pada 14 April lalu. Baca Juga: Efek Meksiko dan grafik sinyal beli, harga Bitcoin mendaki Namun, momentum itu terhenti di minggu-minggu berikutnya karena investor ritel berjuang untuk mengangkat harga setelah penjualan oleh pemilik Bitcoin kelas paus.