JAKARTA. Kondisi pasar modal di kawasan Asia semakin bergairah. Kemarin (8/3), mayoritas indeks bursa saham di benua ini ditutup menghijau. Indikatornya, indeks MSCI Asia Pasifik ditutup naik 1,94% menjadi 122,66. Ini merupakan angka tertinggi dalam enam pekan terakhir. Indeks Nikkei 225 menanjak 2,09% ke 10.585,92 dan memimpin kenaikan indeks Asia. Indeks Shanghai juga naik 0,73% menjadi 3.053,23. Dari pasar domestik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 1,85% menuju 2.626,45. Ini adalah angka tertinggi IHSG sejak 22 Januari 2010. Rata-rata indeks Asia mencetak angka tertinggi dalam enam pekan terakhir. Pemicu kenaikan indeks saham di benua ini masih dipicu sentimen positif pasar global, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa. Pengamat pasar modal, Willy Sanjaya, mengatakan ekonomi AS dan Eropa mulai membaik. "Sedangkan Asia tidak menjadi sumber masalah. Jadi, peluang indeks saham Asia menanjak tajam masih bisa terjadi," katanya, kemarin.
Reli Bursa Asia Masih Bisa Berlanjut
JAKARTA. Kondisi pasar modal di kawasan Asia semakin bergairah. Kemarin (8/3), mayoritas indeks bursa saham di benua ini ditutup menghijau. Indikatornya, indeks MSCI Asia Pasifik ditutup naik 1,94% menjadi 122,66. Ini merupakan angka tertinggi dalam enam pekan terakhir. Indeks Nikkei 225 menanjak 2,09% ke 10.585,92 dan memimpin kenaikan indeks Asia. Indeks Shanghai juga naik 0,73% menjadi 3.053,23. Dari pasar domestik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 1,85% menuju 2.626,45. Ini adalah angka tertinggi IHSG sejak 22 Januari 2010. Rata-rata indeks Asia mencetak angka tertinggi dalam enam pekan terakhir. Pemicu kenaikan indeks saham di benua ini masih dipicu sentimen positif pasar global, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa. Pengamat pasar modal, Willy Sanjaya, mengatakan ekonomi AS dan Eropa mulai membaik. "Sedangkan Asia tidak menjadi sumber masalah. Jadi, peluang indeks saham Asia menanjak tajam masih bisa terjadi," katanya, kemarin.