TOKYO. Bursa Asia dibuka di zona merah pagi ini. Pada pukul 09.44 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% menjadi 117,02. Dalam enam hari belakangan, indeks acuan di kawasan regional ini sudah naik 9,7%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,7%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%. Penurunan saham-saham berkapitalisasi besar turut mempengaruhi bursa regional. Beberapa di antaranya adalah Nissan Motor Co yang turun 1,9% di Tokyo, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang turun 0,6% dan BHP Billiton Ltd yang turun 2,3%. Berakhirnya reli bursa Asia selama enam hari terahir disebabkan oleh pemangkasan kredit utang Spanyol oleh Standard & Poor's. Pelaku pasar cemas, krisis Eropa akan memukul perekonomian Eropa. Itu sebabnya, saham-saham berbasis ekspor di Asia pagi ini tampak melempem. "Investor berharap Eropa akan segera menemukan solusi mengenai krisis kredit utangnya. Jika hal itu tidak terjadi, pasar akan kembali merosot. Secara politis, sekarang ini sangat sulit menemukan solusi. Pemerintah AS dan Eropa hanya memiliki opsi penggelontoran stimulus yang terbatas," papar Lee King Fuei, fund manager Schroeders Plc.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Reli enam hari pasar saham Asia terhenti akibat Spanyol
TOKYO. Bursa Asia dibuka di zona merah pagi ini. Pada pukul 09.44 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% menjadi 117,02. Dalam enam hari belakangan, indeks acuan di kawasan regional ini sudah naik 9,7%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,7%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%. Penurunan saham-saham berkapitalisasi besar turut mempengaruhi bursa regional. Beberapa di antaranya adalah Nissan Motor Co yang turun 1,9% di Tokyo, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang turun 0,6% dan BHP Billiton Ltd yang turun 2,3%. Berakhirnya reli bursa Asia selama enam hari terahir disebabkan oleh pemangkasan kredit utang Spanyol oleh Standard & Poor's. Pelaku pasar cemas, krisis Eropa akan memukul perekonomian Eropa. Itu sebabnya, saham-saham berbasis ekspor di Asia pagi ini tampak melempem. "Investor berharap Eropa akan segera menemukan solusi mengenai krisis kredit utangnya. Jika hal itu tidak terjadi, pasar akan kembali merosot. Secara politis, sekarang ini sangat sulit menemukan solusi. Pemerintah AS dan Eropa hanya memiliki opsi penggelontoran stimulus yang terbatas," papar Lee King Fuei, fund manager Schroeders Plc.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News