JAKARTA. Meski telah melesat selama lima hari beruntun, harga emas ternyata tetap melaju. Penyebabnya, para pelaku pasar menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) masih lama. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/4) pukul 17.05 WIB kontrak harga emas pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange naik 0,16% ke US$ 1.260,10 per ons troi. Sepekan terakhir, harga sudah terbang 2,48%. Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin menuturkan, kenaikan emas didorong pergerakan indeks USD yang masih lesu. Ini menyusul antisipasi pasar terhadap sajian data ekonomi Paman Sam yang akan diumumkan sepanjang pekan ini. Mulai dari data penjualan ritel hingga inflasi. Ada peluang suku bunga naik dua kali, tapi selepas semester satu.
Reli harga emas belum terbendung
JAKARTA. Meski telah melesat selama lima hari beruntun, harga emas ternyata tetap melaju. Penyebabnya, para pelaku pasar menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) masih lama. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/4) pukul 17.05 WIB kontrak harga emas pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange naik 0,16% ke US$ 1.260,10 per ons troi. Sepekan terakhir, harga sudah terbang 2,48%. Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin menuturkan, kenaikan emas didorong pergerakan indeks USD yang masih lesu. Ini menyusul antisipasi pasar terhadap sajian data ekonomi Paman Sam yang akan diumumkan sepanjang pekan ini. Mulai dari data penjualan ritel hingga inflasi. Ada peluang suku bunga naik dua kali, tapi selepas semester satu.