SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertekan pagi ini (15/1). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,5% menjadi US$ 1.239 per troy ounce. Pada pukul 09.26 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.242,03 per troy ounce. Kemarin, harga emas naik ke posisi US$ 1.257 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 12 Desember lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,3% menjadi US$ 1.241,70 per troy ounce. Rupanya, reli harga emas yang terjadi beberapa waktu memangkas tingkat permintaan emas. Apalagi, masih beredar spekulasi bahwa the Federal Reserve masih akan terus melanjutkan tapering stimulus. "Komentar negatif dari the Fed akan memberatkan langkah emas. Saat ini, data positif ekonomi AS menekan harga emas. Reli yang terjadi beberapa hari lalu terhenti, dan harga emas bisa jatuh lagi jika dollar menguat," urai Howard Wen, analis HSBC Securities Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Reli harga emas terhenti
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertekan pagi ini (15/1). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,5% menjadi US$ 1.239 per troy ounce. Pada pukul 09.26 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.242,03 per troy ounce. Kemarin, harga emas naik ke posisi US$ 1.257 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 12 Desember lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,3% menjadi US$ 1.241,70 per troy ounce. Rupanya, reli harga emas yang terjadi beberapa waktu memangkas tingkat permintaan emas. Apalagi, masih beredar spekulasi bahwa the Federal Reserve masih akan terus melanjutkan tapering stimulus. "Komentar negatif dari the Fed akan memberatkan langkah emas. Saat ini, data positif ekonomi AS menekan harga emas. Reli yang terjadi beberapa hari lalu terhenti, dan harga emas bisa jatuh lagi jika dollar menguat," urai Howard Wen, analis HSBC Securities Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
