Reli Harga Emas Terhenti Kenaikan Imbal US Treasury



KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas turun pada hari Selasa, di bawah tekanan dari tingginya imbal hasil Treasury AS. Sementara itu investor juga mulai mengambil untung dari reli yang mendorong harga emas ke rekor puncaknya pada minggu lalu.

Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$ 2.375,50 per ons pada 1244 GMT. Sebelumnya harga emas naik 1,7% pada hari Senin dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di level US$ 2.431,29 pada hari Jumat pekan lalu.

Imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di level 4,63%, setelah melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan di 4,66% pada hari Senin setelah penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Maret. 


Hal ini mendorong pasar untuk meningkatkan taruhan terhadap penurunan suku bunga AS yang lebih kecil pada tahun 2024.

Baca Juga: Menakar Kilau Harga Emas di Tengah Memanasnya Tensi Geopolitik

“Meskipun korelasi jangka panjang antara keduanya (emas dan imbal hasil Treasury) tampaknya telah ditinggalkan, namun dalam jangka pendek, hal tersebut masih berpengaruh,” kata analis independen Ross Norman. 

Harga emas naik 15% sepanjang tahun ini setelah reli pada bulan Maret-April, didorong oleh ekspektasi inflasi yang berkelanjutan, dan kenaikan permintaan safe-haven di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta kuatnya pembelian oleh bank sentral.

“Reli emas ini nampaknya masih jauh dari selesai,” tambah Norman.

Analis di Citi memperkirakan harga emas akan secara teratur menguji dan menembus US$ 2.500 per ons pada paruh kedua tahun 2024 dan mencapai US$ 3.000 per ons selama enam-18 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi