Reli harga minyak tertahan data cadangan minyak AS



MELBOURNE. Harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (14/8) menunjukkan sinyal negatif. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi tadi (14/8), harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran September turun sebesar 36 sen menjadi US$ 106,47 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.16 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan pada level US$ 106,52 per barel. Kemarin (13/8), harga minyak diperdagangkan di posisi US$ 106,83 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 2 Agustus lalu. Penurunan harga minyak terjadi setelah harga emas hitam ini mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Penurunan dipicu oleh data ekonomi AS yang menunjukkan cadangan minyak AS mencatatkan kenaikan pada pekan lalu.

Asal tahu saja, data yang dirilis American Petroleum Institute kemarin menunjukkan, cadangan minyak AS naik 1,1 juta barel. Data yang sama juga memperlihatkan, cadangan bensin AS naik 1,7 juta barel. Sementara, Energy Information Administration dijadwalkan untuk merilis data cadangan minyak AS hari ini. Di sisi lain, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran September naik 85 sen atau 0,8% dan ditutup pada posisi US$ 109,82 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie