Reli IHSG Terhenti, Begini Proyeksi Untuk Rabu (26/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) patah pada perdagangan Selasa (25/10). IHSG ditutup melemah 0,07% ke level 7.048,380 setelah sempat berada di zona hijau pada awal perdagangan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, koreksi IHSG hari ini (25/10) diwarnai aksi ambil untung alias profit taking. Aksi ini dinilai wajar mengingat indeks yang sudah menguat beberapa hari.

Sebagai gambaran, IHSG sempat mengalami reli penguatan sejak 17 Oktober sampai 24 Oktober 2022.


Baca Juga: IHSG Masih Bisa Tembus All Time High Akhir Tahun 2022

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut, sebenarnya IHSG mulai menunjukkan adanya profit taking sejak hari Jumat (21/10) lalu, meskipun masih terus membentuk higher high. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi dua saham perbankan yang membebani IHSG hari ini. Ditambah juga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang bergerak seirama dengan IHSG.

Menurut Ivan, seiring potensi aksi jual lanjutan, kemungkinan pelaku pasar sedang mencermati  sejumlah sentimen. Salah satunya yaitu situasi hubungan antara China-Taiwan yang tengah disorot kembali di tengah perekonomian global yang sedang melakukan berbagai langkah mengantisipasi resesi.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis 0,07% ke 7.048 Pada Selasa (25/10) Setelah Naik 6 Hari Beruntun

Support IHSG esok ada di level 6.980 sementara resistance di level 7.100,” terang Ivan kepada Kontan.co.id, Selasa (25/10). Menurut Ivan, saham yang bisa dicermati sebagai alternatif trading diantaranya IPPE, SRAJ, APLN, dan BACA.

Sementara Herditya menaksir, IHSG rawan koreksi pada perdagangan Rabu (26/10), untuk menguji area 6.970-7.030 dengan support 6.970 dan resistance 7.136. “Dapat dicermati untuk saham emiten ELSA, ASII, ICBP, dan LPPF,” terang Herditya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati