KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menguat seiring reli minyak mentah, dan murahnya harga CPO setelah terkoreksi tiga hari terakhir.Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange (MDE) naik hingga 1,2% ke level RM 3.355 atau setara US$ 1.111 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.334.Trader dari Sprint Exim Pte. Rajesh Modi menyebut, minyak sawit mendapat dukungan dari kenaikan harga minyak mentah semalam. "Ada semacam short covering pada level ini, yang membalikkan dari penurunan harga sebelumnya," ujarnya.Minyak mentah reli untuk hari ketiga di New York setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak gagal mencapai kesepakatan mengenai target produksi untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Minyak WTI untuk pengiriman Juli di pada perdagangan elektronik bursa NYMEX naik ke level US$ 101,25 per barel, pada pukul 12.39 waktu Singapura. Naiknya harga minyak meningkatkan daya tarik minyak nabati sebagai bahan biofuel. Investor juga terpicu membeli CPO, setelah harganya terkoreksi hingga menyentuh level terendah dalam tiga pekan.Chief Executive Officer Sime Darby Bhd Bakke Mohd Salleh mengekspektasikan harga minyak sawit tetap berada di atas RM 3.000 per metrik ton hingga akhir tahun ini. Dia melihat harga CPO akan didukung naiknya permintaan dari India dan Timur Tengah.Namun, Modi bilang, CPO mungkin akan pada tren downward, karena kenaikan produksi dari Indonesia dan Malaysia .Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Reli minyak mentah picu kenaikan harga CPO hingga 1,2%
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menguat seiring reli minyak mentah, dan murahnya harga CPO setelah terkoreksi tiga hari terakhir.Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange (MDE) naik hingga 1,2% ke level RM 3.355 atau setara US$ 1.111 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.334.Trader dari Sprint Exim Pte. Rajesh Modi menyebut, minyak sawit mendapat dukungan dari kenaikan harga minyak mentah semalam. "Ada semacam short covering pada level ini, yang membalikkan dari penurunan harga sebelumnya," ujarnya.Minyak mentah reli untuk hari ketiga di New York setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak gagal mencapai kesepakatan mengenai target produksi untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Minyak WTI untuk pengiriman Juli di pada perdagangan elektronik bursa NYMEX naik ke level US$ 101,25 per barel, pada pukul 12.39 waktu Singapura. Naiknya harga minyak meningkatkan daya tarik minyak nabati sebagai bahan biofuel. Investor juga terpicu membeli CPO, setelah harganya terkoreksi hingga menyentuh level terendah dalam tiga pekan.Chief Executive Officer Sime Darby Bhd Bakke Mohd Salleh mengekspektasikan harga minyak sawit tetap berada di atas RM 3.000 per metrik ton hingga akhir tahun ini. Dia melihat harga CPO akan didukung naiknya permintaan dari India dan Timur Tengah.Namun, Modi bilang, CPO mungkin akan pada tren downward, karena kenaikan produksi dari Indonesia dan Malaysia .Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News