Reliance: IHSG Selasa 6/7 bakal menguat



Jakarta. Indeks Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melanjutkan tren positif pada perdagangan besok. Pasalnya, indikator teknikal indeks masih menunjukkan sinyal positif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan secara teknikal penguatan IHSG cenderung optimis setelah menyentuh upper bollinger bands sebagai resistancen-nya. Indikator stochastic pun terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang mulai masuk pada oscillator overbought.

Dia melihat IHSG selanjutnya akan menguji resistance harga tertinggi pada tahun ini dilevel 4.920. "Kita perkirakan IHSG akan bergerak tertahan dengan mencoba melanjutkan tren positif di kisaran 4.850-4.920." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN (6/6).


Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka optimis dan ditutup menguat 42.10 poin atau 0.87% di level 4896.03 meskipun dengan volume yang relatif sedang. Penguatan IHSG senada dengan naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terbesar sejak oktober tahun lalu setelah spekulasi investor terhadap permintaan nilai tukar rupiah yang akan meningkat pada bulan ramadhan ini.

Seluruh sektor mengalami penguatan kecuali sektor trading. Penguatan dipimpin sektor aneka industri yang didalamnya terhadap saham ASII sebagai pemberat. Lanjar melihat, perkiraan outlook positif pada penjualan mobil menjelang lebaran menambah optimisme investor terhadap pertumbuhan saham tersebut. Investor asing pun terlihat kembali melakukan aksi beli bersih Rp 548.14 miliar awal pekan ini.

Mayoritas bursa di Asia cenderung bergerak mixed. Nilai tukar Yen melonjak 2.2% pada akhir pekan kemarin membuat bursa Jepang dibuka pesimis, namun selama perdagangan Yen justru terkoreksi 0.6% diawal pekan ini. Penguatan nilai tukar mata uang Emerging market terutama Asia tenggara seperti rupiah yang menguat 1.3% dan ringgit menguat 1% setelah data tenaga kerja di AS keluar dibawah ekspektasi.

Bursa Eropa dibuka mencoba menguat dengan saham-saham produsen bahan baku dan komoditas naik merefleksikan data pekerja di AS yang keluar cukup mengecewakan. Data tingkat kepercayaan investor di zona Eropa naik menjadi 9.9 dari 6.2 diperiode sebelumnya namun data factory order di German turun MoM sebesar -2.0% dari 2.6% sehingga faktor ini lah yang membuat terkonsolidasinya bursa Eropa diawal sesi perdagangan.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yang akan mempengaruhi pergerakan pasar adalah keputusan suku bunga di Australia, Indeks kepercayaan dan GDB di Jepang dan GDP di zona Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto