JAKARTA. PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) resmi mencatatkan sahamnya kembali hari ini melalui mekanisme relisting. Perseroan tidak menerbitkan saham baru sehingga tidak ada penjaringan dana dalam hajatan tersebut. Ivo Wongkaren, Direktur Utama KOPI mengatakan, perseroan mencatatkan saham biasa atas nama sejumlah 697,26 juta saham. Saham-saham tersebut terdiri dari saham seri A dengan nominal sebesar Rp 14.750, seri B sebesar Rp 472 per saham dan Rp 177 per saham. Adapun, harga saham pada saat pencatatan dibanderol Rp 395 per saham. Beberapa alasan perseroan melakukan relisting antara lain memenuhi tanggungjawab kepada para pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) dalam kapasitas KOPI sebagai perusahaan publik. Asal tahu saja, pasca delisting pada 2007 lalu, status perusahaan tetap menjadi perusahaan terbuka kendati tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, Ivo bilang, hal ini untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. "Kami juga ingin menjadikan pasar modal sebagai salah satu sumber pendanaan perseroan," ujar Ivo, Senin (4/5). Hingga pukul 15.00 WIB, harga saham KOPI naik hingga ke level Rp 570 per saham, atau melejit sekitar 44,3% dari harga saham perdana ketika relisting. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Relisting, saham KOPI melejit
JAKARTA. PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) resmi mencatatkan sahamnya kembali hari ini melalui mekanisme relisting. Perseroan tidak menerbitkan saham baru sehingga tidak ada penjaringan dana dalam hajatan tersebut. Ivo Wongkaren, Direktur Utama KOPI mengatakan, perseroan mencatatkan saham biasa atas nama sejumlah 697,26 juta saham. Saham-saham tersebut terdiri dari saham seri A dengan nominal sebesar Rp 14.750, seri B sebesar Rp 472 per saham dan Rp 177 per saham. Adapun, harga saham pada saat pencatatan dibanderol Rp 395 per saham. Beberapa alasan perseroan melakukan relisting antara lain memenuhi tanggungjawab kepada para pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) dalam kapasitas KOPI sebagai perusahaan publik. Asal tahu saja, pasca delisting pada 2007 lalu, status perusahaan tetap menjadi perusahaan terbuka kendati tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, Ivo bilang, hal ini untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. "Kami juga ingin menjadikan pasar modal sebagai salah satu sumber pendanaan perseroan," ujar Ivo, Senin (4/5). Hingga pukul 15.00 WIB, harga saham KOPI naik hingga ke level Rp 570 per saham, atau melejit sekitar 44,3% dari harga saham perdana ketika relisting. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
