Bandung. PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan memindahkan kantornya dari Jalan Pajajaran Nomor 154 Kota Bandung ke kawasan Aero City Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Saya datang ke sini untuk meminta izin (kepada Gubernur Jabar), suara saat PT DI ini pindah dari Bandung tapi tetap di Jawa Barat, yakni di Kertajati, atas arahan Pak Presiden," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso, usai bertemu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kamis (18/8). Ia mengatakan alasan Presiden Joko Widodo mengusulkan agar PT DI pindah kantor dari Bandung ke Kertajati, Kabupaten Majalengka agar bisa lebih optimal dalam memproduksi pesawat terbang. "Waktu kami bertemu Pak Presiden dan beliau bertanya berapa luas tanahnya di Bandung, kami bilang 40-50 hektare. Beliau bilang, 'masa industri kapal terbang 40-50 hektare nanti enggak maju-maju itu'," ujar Budi.
Relokasi kantor, PT DI akan punya ruang lebih luas
Bandung. PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan memindahkan kantornya dari Jalan Pajajaran Nomor 154 Kota Bandung ke kawasan Aero City Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Saya datang ke sini untuk meminta izin (kepada Gubernur Jabar), suara saat PT DI ini pindah dari Bandung tapi tetap di Jawa Barat, yakni di Kertajati, atas arahan Pak Presiden," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso, usai bertemu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kamis (18/8). Ia mengatakan alasan Presiden Joko Widodo mengusulkan agar PT DI pindah kantor dari Bandung ke Kertajati, Kabupaten Majalengka agar bisa lebih optimal dalam memproduksi pesawat terbang. "Waktu kami bertemu Pak Presiden dan beliau bertanya berapa luas tanahnya di Bandung, kami bilang 40-50 hektare. Beliau bilang, 'masa industri kapal terbang 40-50 hektare nanti enggak maju-maju itu'," ujar Budi.