Relokasi Warga di Pinggir Rel Bakal Tuntas pada 2011




JAKARTA. Pemerintah terus menata kawasan kumuh di sepanjang jalur rel kereta api dengan cara merelokasi warga. Program ini akan dilakukan di seluruh kota besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menegaskan, warga yang terkena relokasi akan diikutsertakan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri agar kesejahteraan mereka meningkat. Agung sadar, warga terpaksa tinggal di pinggiran rel KA karena kesulitan ekonomi. “Tahun 2011, penataan kawasan rel kereta api harus tuntas,” ujarnya, Selasa (2/11). Program relokasi ini merupakan upaya pemerintah menertibkan bangunan liar dan kumuh di sepanjang rel yang dapat mengancam operasional KA. Selain itu, pemerintah juga bakal mempercantik fasilitas publik di stasiun kereta api, seperti penyediaan toilet bersih, penyediaan fasilitas olahraga dan bermain, serta pembuatan taman. “Sepanjang rel kereta api akan dipagar,” kata Agung. Menteri Perhubungan Freddy Numberi menguraikan, proyek percontohan program penataan kawasan sepanjang rel KA bakal mulai di DKI Jakarta. Pemerintah akan merelokasi 4.000 kepala keluarga (KK) dari Stasiun Pasar Senen hingga Tanjung Priok. “Sebanyak 800 KK memiliki KTP DKI, sementara 3.200 lainnya tidak,” katanya. Warga yang memiliki KTP DKI akan ditampung di rumah susun Kampung Bandan. Yang tidak memiliki KTP DKI akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing setelah mendapat pelatihan kerja secara gratis, seperti keterampilan menjahit atau pertukangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi