JAKARTA. Satu lagi tanda bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II masih akan tumbuh lambat. Tandanya adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada April-Mei 2015 kembali melambat. Para ekonom pun pesimistis pemerintah bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada triwulan kedua ini. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) terbaru, penjualan eceran pada April 2015 hanya naik tipis dari sebulan sebelumnya. Indeks Penjualan Riil (IPR) April sebesar 177,0 naik tipis dari Maret 176,2. Penyumbang kenaikan berasal dari semua barang, kecuali kelompok suku cadang dan aksesori yang turun dari 106 menjadi 97. Pelambatan semakin terlihat jika membandingkan data penjualan riil bulanan. Pada April, pertumbuhan bulanan penjualan riil hanya sebesar 0,5%, anjlok dari sebulan sebelumnya sebesar 2,5%.
Rem belanja, tren penjualan eceran naik tipis
JAKARTA. Satu lagi tanda bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II masih akan tumbuh lambat. Tandanya adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada April-Mei 2015 kembali melambat. Para ekonom pun pesimistis pemerintah bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada triwulan kedua ini. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) terbaru, penjualan eceran pada April 2015 hanya naik tipis dari sebulan sebelumnya. Indeks Penjualan Riil (IPR) April sebesar 177,0 naik tipis dari Maret 176,2. Penyumbang kenaikan berasal dari semua barang, kecuali kelompok suku cadang dan aksesori yang turun dari 106 menjadi 97. Pelambatan semakin terlihat jika membandingkan data penjualan riil bulanan. Pada April, pertumbuhan bulanan penjualan riil hanya sebesar 0,5%, anjlok dari sebulan sebelumnya sebesar 2,5%.