KONTAN.CO.ID - Austin. Penelitian obat virus corona terus dilakukan banyak pihak. Di Amerika Serikat, seorang gadis remaja ikut meneliti obat corona dan berhasil mendapatkan hadiah sebesar US$ 25.000 (Rp 366 juta) atas penelitiannnya. Diberikan Xinhua pada Selasa (20/10/2020), remaja itu adalah Anika Chebrolu. Gadis remaja dari Texas, Amerika Serikat ( AS), meraih penghargaan 3M Young Scientist Challenge 2020 dan hadiah US$ 25.000 dolar AS (Rp 366 juta). Hasil penelitian Anika dapat memberikan terapi potensial bagi penyakit Covid-19. Penelitian Anika menggunakan metodologi in-silico untuk menemukan molekul timbal yang secara selektif dapat mengikat protein lonjakan virus SARS-CoV-2. Anika menuturkan, dirinya terinspirasi menemukan obat yang berpotensi menyembuhkan virus, setelah mengetahui tentang pandemi flu 1918 dan mengetahui jumlah orang yang meninggal setiap tahun di AS, meskipun ada vaksinasi tahunan dan obat anti-influenza di pasaran.
Remaja 14 tahun ini dapat hadiah Rp 366 juta dari penelitian obat corona
KONTAN.CO.ID - Austin. Penelitian obat virus corona terus dilakukan banyak pihak. Di Amerika Serikat, seorang gadis remaja ikut meneliti obat corona dan berhasil mendapatkan hadiah sebesar US$ 25.000 (Rp 366 juta) atas penelitiannnya. Diberikan Xinhua pada Selasa (20/10/2020), remaja itu adalah Anika Chebrolu. Gadis remaja dari Texas, Amerika Serikat ( AS), meraih penghargaan 3M Young Scientist Challenge 2020 dan hadiah US$ 25.000 dolar AS (Rp 366 juta). Hasil penelitian Anika dapat memberikan terapi potensial bagi penyakit Covid-19. Penelitian Anika menggunakan metodologi in-silico untuk menemukan molekul timbal yang secara selektif dapat mengikat protein lonjakan virus SARS-CoV-2. Anika menuturkan, dirinya terinspirasi menemukan obat yang berpotensi menyembuhkan virus, setelah mengetahui tentang pandemi flu 1918 dan mengetahui jumlah orang yang meninggal setiap tahun di AS, meskipun ada vaksinasi tahunan dan obat anti-influenza di pasaran.