KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bank nasional yang juga berfokus global, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berupaya memudahkan transaksi keuangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui layanan remitansi. Sekretaris Perusahaan Bank BNI, Okki Rushartomo mengungkapkan, tren transaksi remitansi sepanjang 2024 menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Terutama ditopang ketersediaan jaringan layanan remitansi BNI di berbagai negara. ”Jaringan kantor BNI di luar negeri ditambah kemajuan digitalisasi kami, menjadikan BNI sebagai bank pilihan PMI dalam memudahkan transaksi keuangan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka di Indonesia,” ujar Okki, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (5/2).
Transaksi remitansi pekerja migran di BNI mencapai 4,1 juta atau lebih dari 80% dari keseluruhan total transksi remitansi pada 2024. Jumlah itu meningkat dari 3,9 juta pada 2023. Baca Juga: Presiden Prabowo Angkat Bicara Soal Penembakan WNI di Malaysia Ke depan, prospek transaksi remitansi terhadap bisnis BNI diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah PMI, perluasan jaringan kantor internasional, serta adopsi teknologi digital yang memudahkan pengiriman dana lintas negara. "Selain ada upaya peningkatan layanan internasional, pemerintah juga sudah membentuk Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang menjadi mitra BNI dalam mme membantu kelancaran transaksi PMI,” katanya. Saat ini, BNI memiliki layanan remitansi untuk PMI melalui produk BNI Taplus PMI G2G dan Smart Remittance, BNI Taplus PMI G2G merupakan produk tabungan yang dilengkapi dengan kartu edisi PMI.