WASHINGTON. Jumlah uang yang dikirimkan oleh para pekerja luar negeri ke kampung halamannya –mayoritas di Amerika Serikat (AS)- diprediksi akan mengalami penurunan pada tahun ini. Menurut Inter-American Development Bank (IADB), hal ini terutama akan dialami oleh negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Sayangnya, tidak dijelaskan seberapa besar penurunan tersebut akan terjadi. Sekadar catatan, jumlah pengiriman remiten sudah mulai dikalkulasikan pada tahun 2000 silam. Bank tersebut mengatakan, jumlah remiten sudah mengalami kenaikan sebesar 1% pada tahun lalu dan menyentuh level US$ 69,2 miliar. “Adanya penurunan jumlah remiten menandakan akan terjadi masalah sosial baru. Pasalnya, remiten merupakan pemasukan pokok bagi jutaan keluarga,” jelas Presiden IADB Luis Alberto Moreno.
Remiten Pekerja Asing Diramal Kian Menyusut
WASHINGTON. Jumlah uang yang dikirimkan oleh para pekerja luar negeri ke kampung halamannya –mayoritas di Amerika Serikat (AS)- diprediksi akan mengalami penurunan pada tahun ini. Menurut Inter-American Development Bank (IADB), hal ini terutama akan dialami oleh negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Sayangnya, tidak dijelaskan seberapa besar penurunan tersebut akan terjadi. Sekadar catatan, jumlah pengiriman remiten sudah mulai dikalkulasikan pada tahun 2000 silam. Bank tersebut mengatakan, jumlah remiten sudah mengalami kenaikan sebesar 1% pada tahun lalu dan menyentuh level US$ 69,2 miliar. “Adanya penurunan jumlah remiten menandakan akan terjadi masalah sosial baru. Pasalnya, remiten merupakan pemasukan pokok bagi jutaan keluarga,” jelas Presiden IADB Luis Alberto Moreno.