KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah Prancis dikabarkan mulai bergerak untuk memberhentikan pemimpin dan Kepala Eksekutif Renault Carlos Ghosn. Prancis telah meminta rapat dewan untuk digelar dengan agenda mempertimbangkan sejumlah kandidat untuk menggantikan Goshn yang kini sedang menghadapi masalah hukum di Jepang. Dilansir dari Reuters, pemerintah Prancis yang merupakan pemegang saham terbesar Renault, sampai saat ini masih mendukung keputusan perusahaan untuk mempertahankan Ghosn di posisinya. Hal ini dilakukan sambil menunggu perkembangan persidangan yang dilakukan di Jepang atas dugaan pelanggaran di Nissan. Sementara mitra aliansi Renault asal Jepang tersebut sendiri sudah memberhentikan Goshn sejak November tahun lalu. Namun kini sejumlah sumber Reuters menyebut pemerintah yang memiliki 15% saham Renault dan mendapat jatah dua kursi dewan, telah meminta perusahaan untuk membentuk komite nominasi pada 20 Januari nanti guna memulai proses penunjukan penerus Ghosn.
Renault mulai mencari sosok pengganti Ghosn, dari bos Toyota sampai CEO Michelin
KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah Prancis dikabarkan mulai bergerak untuk memberhentikan pemimpin dan Kepala Eksekutif Renault Carlos Ghosn. Prancis telah meminta rapat dewan untuk digelar dengan agenda mempertimbangkan sejumlah kandidat untuk menggantikan Goshn yang kini sedang menghadapi masalah hukum di Jepang. Dilansir dari Reuters, pemerintah Prancis yang merupakan pemegang saham terbesar Renault, sampai saat ini masih mendukung keputusan perusahaan untuk mempertahankan Ghosn di posisinya. Hal ini dilakukan sambil menunggu perkembangan persidangan yang dilakukan di Jepang atas dugaan pelanggaran di Nissan. Sementara mitra aliansi Renault asal Jepang tersebut sendiri sudah memberhentikan Goshn sejak November tahun lalu. Namun kini sejumlah sumber Reuters menyebut pemerintah yang memiliki 15% saham Renault dan mendapat jatah dua kursi dewan, telah meminta perusahaan untuk membentuk komite nominasi pada 20 Januari nanti guna memulai proses penunjukan penerus Ghosn.