KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Renault Triber optimistis memasuki pasar Indonesia karena potensi pasar otomotif yang besar.

Chief Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan mengklaim potensi pasar Renault Triber mencapai separuh dari industri otomotif saat ini. "Renault Triber ini bisa diterima hampir di semua segmen-segmen besar di industri otomotif Indonesia," kata Davy, Jumat, (12/7).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Renault Triber bisa masuk dalam segmen LCGC 5, LCGC 7, L-MPV, maupun Hatch B. Keempat segmen tersebut yang menguasai pasar mobil saat ini.

Adapun rinciannya, pasar LCGC 5 seater di Indonesia sebesar 10%, pasar LCGC 7 seater sebesar 11%, L-MPV sebesar 24%, dan Hatch B sebesar  5%. Dengan demikian, Davy optimis setidaknya 50% dari industri mobil saat ini merupakan potensi pasar Renault Triber atau setara 50.000 unit sebulan.

Terkait harga yang ditawarkan  Davy masih enggan menyebutkan rincianya.  Ia hanya memberikan gambaran, harga yang dipatok nanti dapat diterima oleh setiap segmen yang disasar oleh Renault Triber. 

Adapun Renault Triber baru akan didatangkan secara resmi saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIASS) yang digelar 18 Juli hingga 28 Juli 2019. Maxindo Renault Indonesia akan menawarkan empat varian Renault Triber. Asal tau saja, sebulan sebelumnya kendaraan ini telah di-launching secara global di India.  

Untuk saat ini, Maxindo Renault Indonesia belum membuka inden secara resmi. Sistem inden baru akan diumumkan tanggal 16 Juli mendatang. " Sistem inden akan inden nasional, nanti kami akan ada dealer meeting," terang Davy lagi.

Meski belum ada inden secara resmi, diakui Davy sudah ada beberapa orang yang memesan terlebih dahulu sebelum inden. Kebanyakan memang kalangan internal perusahaan, akan tetapi sudah ada satu pihak di luar perusahaan yang juga berminat untuk membeli Renault Triber.

Penjualan Renault Triber akan didukung dengan jaringan penjualan. Maxindo Renault Indonesia akan menambah 65 outlet hingga 2021. Rinciannya, 40 outlet eksklusif dan 25 outlet satelit.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .