JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku sengaja memasang tarif mahal untuk penerapan parkir meter di Ibu Kota, atau di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat. Tarif itu, lanjut dia, paling banyak dikeluhkan oleh pengendara kendaraan bermotor yang memarkirkan kendaraan mereka di jalan itu. "Memang niatnya (tarif) mahal, supaya orang enggak parkir di situ," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (29/9).
Sehingga, lanjut dia, tarif parkir yang besarannya Rp 2.000 per jam untuk motor dan Rp 5.000 per jam untuk mobil tidak akan diturunkan. Bahkan, menurut Basuki, tarif parkir meter akan terus ditingkatkan hingga kemacetan di sana berkurang. "Enggak akan (tarif turun). Justru akan dinaikkan, tetapi kita lihat dulu situasinya," kata Basuki. Pemprov DKI bakal memasang alat parkir meter di seluruh Jakarta, bahkan pada tahun 2016 mendatang rencananya seluruh ruas jalan sudah terpasang alat setinggi 170 centimeter itu.