Rencana Alibaba Bikin Saham Perusahaan Teknologi China Menguat



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Rencana Alibaba Group Holding Ltd. untuk melakukan perombakan besar-besaran telah mengerek laju saham perusahaan teknologi China. Investor bertaruh sektor ini akan mengalami revaluasi yang tertunda karena lingkungan peraturan membaik.

Mengutip Bloomberg (29/3),  saham Alibaba telah melonjak sebanyak 16% di bursa Hong Kong pada hari Rabu. Ini adalah kenaikan terbesar sejak November dan mengikuti penguatan di American Depositary Receipts.

Sementara itu, saham Meituan menguat lebih dari 5% dan saham Tencent Holdings Ltd. dan Baidu Inc. naik lebih dari 2% pada perdagangan kali ini.


Afiliasi Alibaba juga menguat pada hari Rabu. Di mana, Alibaba Health Information Technology Ltd. sempat melonjak lebih dari 9%, dan Alibaba Pictures Group Ltd. melonjak 15% sebelum memangkas kenaikan.

Kenaikan tersebut menyusul rencana Alibaba untuk membagi kerajaannya yang bernilai US$ 220 miliar menjadi enam unit bisnis menjanjikan untuk menghasilkan beberapa penawaran umum perdana, sekaligus memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap lingkungan pasar yang berubah dengan cepat.

Baca Juga: Alibaba Group Memecah Perusahaan Menjadi Enam Unit Bisnis

Analis mengatakan rencana tersebut, yang muncul setelah kembalinya Jack Ma ke China setelah lebih dari setahun di luar negeri, menawarkan indikasi lain bahwa tindakan keras dapat dilakukan dan dibersihkan.

“Rencana perombakan Alibaba juga dapat membuat investor memikirkan potensi perusahaan teknologi lain seperti Tencent untuk mengikutinya,’ kata Willer Chen, analis riset senior di Forsyth Barr Asia Ltd.

Rencana tersebut muncul saat regulator China berjanji untuk meningkatkan dukungan bagi perusahaan swasta setelah tindakan keras selama bertahun-tahun, yang telah membakar investor dan merusak sentimen pasar.

Direktur pelaksana di Union Bancaire Privee Vey-Sern Ling mengungkapkan bahwa platform teknologi besar, yang telah berada di bawah tekanan selama beberapa tahun terakhir dan kehilangan staf, adalah kunci untuk membantu pemerintah meningkatkan lapangan kerja.

“Jadi, dari sudut itu, saya pikir mungkin untuk berasumsi bahwa pemerintah dapat lebih mendukung platform ini ke depannya.” ujarnya.

Sejak penghentian mendadak penawaran umum perdana Ant Group Co. pada November 2020, investor asing khususnya menganggap sektor ini penuh dengan risiko, yang menyebabkan diskon valuasi yang sangat besar.

Indeks Teknologi Hang Seng memangkas kenaikan 4,8% untuk diperdagangkan naik 3% pada pukul 11:02 pagi di Hong Kong.

Editor: Anna Suci Perwitasari