Rencana atas Yunani membuat harga minyak menanjak ke level US$ 103



SYDNEY. Sudah tiga hari belakangan, kontrak harga minyak dunia mengalami kenaikan di New York. Lonjakan tersebut seiring adanya sinyal bahwa Uni Eropa akan menyetujui bantuan terhadap Yunani tanpa menekan kegagalan negara tersebut dalam membayar utangnya. Hal itu memicu spekulasi akan peningkatan permintaan minyak. "Ada sedikit rasa lega terkait Yunani dan hal itu memicu spekulasi kalau permintaan minyak akan bertambah," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney. Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga minyak dunia naik 51 sen menjadi US$ 103,21 per barel di New York Mercantille Exchange. Pada pukul 12.06 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 103,09 sebarel. Kemarin, harga minyak melonjak US$ 2,11 menjadi US$ 102,70, level tertinggi sejak 10 Mei lalu. Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli di ICE Futures Europe Exchange London naik 39 sen atau 0,3% menjadi US$ 117,12 sebarel. Kemarin, kontrak yang sama naik US$ 2,05 atau 1,8% menjadi US$ 116,73 sebarel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie