Rencana belanja negara Rp 2.204 triliun di 2018



KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya siang tadi (16/8) menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Belanja negara 2018 direncanakan sebesar Rp2.204,4 triliun.

"Belanja ini akan diarahkan terutama untuk pengurangan kemiskinan dan kesenjangan guna menciptakan keadilan dan perlindungan sosial pada masyarakat," ujar Jokowi di Gedung Nusantara DPR RI.

Jokowi menuturkan, program ini akan dilakukan melalui peningkatan efektivitas program perlindungan sosial dan penajaman pada belanja pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.


Upaya peningkatan efektivitas dan penguatan program-program perlindungan sosial dilakukan melalui perluasan cakupan sasaran penerima manfaat Program Keluarga Harapan menjadi 10 juta keluarga, dan cakupan penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan sebesar 92,4 juta orang.

Selain itu, dalam rangka penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran, pemerintah mengalihkan penyaluran bantuan pangan Beras Strategis (Rastra) menjadi bantuan pangan non tunai dan juga akan diperluas penerima manfaatnya.

"Untuk inflasi, pemerintah akan mempertahankan daya beli masyarakat dengan tetap mengalokasikan subsidi BBM, listrik, pupuk, subsidi bunga untuk KUR dan perumahan, serta pelayanan publik," ujar Jokowi.

Untuk meningkatkan pendidikan, pemerintah akan melanjutkan pemberian Kartu Indonesia Pintar yang menjangkau 19,7 juta siswa dan pemberian beasiswa bidik misi kepada 401,5 ribu siswa. Juga alokasi bantuan operasional sekolah yang menjangkau 262.000 sekolah umum dan madrasah di seluruh penjuru tanah air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini