Rencana bisnis merger Bank Saudara-Bank Woori



JAKARTA. Bank Himpunan Saudara 1906 akan segera mengajukan proposal merger dengan Bank Woori Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei mendatang. Dengan begitu, merger yang dilakukan pascaakuisisi 33% saham Bank Saudara oleh Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia itu, bisa segera terealisasi pada Juli.Mardiyantoro Purba, Direktur Utama Bank Saudara, menerangkan keputusan merger tersebut telah disepakati sejak pengajuan masuknya Woori di Bank Saudara kepada Bank Indonesia. "Kami rasa, OJK juga akan mendukung hal ini. Apalagi, merger ini akan saling melengkapi bisnis antara Bank Saudara dan Bank Woori," tutur Yanto, Rabu (16/4).Dalam rancangan bisnis, merger antara Bank Saudara dan Bank Woori akan menghasilkan aset senilai Rp 18 triliun, penyaluran kredit Rp 13,05 triliun, ekuitas Rp 2,45, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 20,53%, dana pihak ketiga (DPK), dan Rp 390,38 miliar. Menurut Yanto, bank hasil merger itu pun akan menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) 2.Sayangnya, lanjut Yanto, nama hasil merger kedua bank belum diputuskan. "Soal nama masih berunding. Ada banyak contoh nama hasil merger. Karena masih dalam penggodokan, kami belum bisa sebutkan," tambah Yanto. Yanto juga menegaskan, nantinya akan ada valuasi tersendiri atas pemegang saham publik setelah merger.Denny N. Mahmuradi, Direktur Bisnis Bank Saudara, menambahkan sinergi antara Bank Saudara dan Bank Woori akan saling melengkapi, khususnya dalam penyaluran kredit, penghimpunan DPK, maupun sumber pendapatan. Denny bilang, Bank Saudara yang lebih banyak menyalurkan kredit konsumer (ritel) akan dilengkapi dengan penyaluran kredit korporasi oleh Bank Woori.Di sisi lain, Denny juga menerangkan, sumber pendapatan kedua bank pun akan saling bersinergi. "Bank Saudara masih lebih banyak interest income, sementara Bank Woori sudah punya banyak kontribusi dari fee based income," ucap Denny. DPK pun begitu, deposito yang sangat mendominasi DPK Bank Saudara akan dilengkapi dengan dana murah yang mendominasi DPK Bank Woori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie