Rencana Bukalapak (BUKA) Habiskan Sisa Dana IPO Rp 9,33 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) telah menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 11,99 triliun dari total Rp 21,3 triliun. 

Secara keseluruhan BUKA telah menggunakan 56,24% dari total dana penawaran umum perdana saham. Alhasil, sisa dana IPO Bukalapak yang menganggur hingga 31 Desember 2024 sebesar Rp 9,33 triliun. 

Direktur Bukalapak Victor Lesmana menjelaskan sisa dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha BUKA dan entitas anak usaha sebagai modal kerja, baik untuk pembelian aset, new venture dan investasi.


Baca Juga: OJK Tegur Bukalapak (BUKA) Akibat Ternak Dana Hasil IPO

“Kami optimistis penggunaan dana hingga akhir 2025 akan mendukung pertumbuhan jangka panjang Bukalapak,” jelasnya dalam paparan publik virtual, Kamis (15/1). 

Victor mengatakan dengan sisa penggunaan dana IPO ini, manajemen Bukalapak optimistis strategi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap seluruh pemangku kepentingan. 

Asal tahu saja, sisa dana IPO tersebut ditempatkan BUKA dalam berbagai instrumen investasi. Mulai dari deposito sebesar Rp 916,21 miliar di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

Baca Juga: Bukalapak Jadi Emiten Peraih Dana IPO Terbesar di Era Jokowi

BUKA juga menempatkan sisa dananya di giro pada tujuh bank berbeda. Selain itu, BUKA juga menyimpan dananya pada 15 obligasi pemerintah Indonesia dengan rentang bunga 4,13%–8,38%. 

Victor menjelaskan dengan sisa dana IPO yang masih ada, tidak menutup kemungkinan Bukalapak akan melakukan investasi atau pengembangan dalam bentuk akuisisi ke depannya. 

“Tidak menutup kemungkinan jika ada potensi yang positif atau baik untuk perusahaan ke depan. Namun kondisi industri saat ini sedang mengalami tantangan secara nasional maupun global,” katanya. 

Baca Juga: Penyerapan Lambat, Cimory (CMRY) Baru Habiskan Dana IPO Rp 1,37 Triliun

Untuk itu, Bukalapak akan berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk investasi, sambil mencari peluang yang ada sehingga bisa memastikan BUKA bisa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Selanjutnya: Perlu Stimulus Lain, Diskon Listrik dan Bansos Beras Belum Cukup Dorong Ekonomi

Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Makanan Sehat Terbaik untuk Penderita Diabetes Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli