JAKARTA. Rencana PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk (KBRI) membundel saham alias reverse stock split segera terealisasi. Perusahaan kertas ini telah telah mengumumkan kisaran rasio pembundelan saham itu, dan kini sedang menunggu persetujuan para pemegang waran seri I. Sabtu (24/7), KBRI mengumumkan, aksi korporasi ini akan dilakukan pada saham seri B. Sehingga nilai nominal saham itu naik dari Rp 100 per saham menjadi Rp 200 per saham. "Rasionya sebesar 2:1," ujar Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan KBRI, dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Minggu (25/7). Tiur menambahkan, aksi pembundelan saham ini bukan dimaksudkan merupakan langkah awal dari aksi korporasi lainnya, seperti penerbitan saham baru (rights issue). Aksi ini semata-mata bertujuan meningkatkan harga saham KBRI.
Rencana Bundel Saham KBRI Segera Terwujud
JAKARTA. Rencana PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk (KBRI) membundel saham alias reverse stock split segera terealisasi. Perusahaan kertas ini telah telah mengumumkan kisaran rasio pembundelan saham itu, dan kini sedang menunggu persetujuan para pemegang waran seri I. Sabtu (24/7), KBRI mengumumkan, aksi korporasi ini akan dilakukan pada saham seri B. Sehingga nilai nominal saham itu naik dari Rp 100 per saham menjadi Rp 200 per saham. "Rasionya sebesar 2:1," ujar Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan KBRI, dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Minggu (25/7). Tiur menambahkan, aksi pembundelan saham ini bukan dimaksudkan merupakan langkah awal dari aksi korporasi lainnya, seperti penerbitan saham baru (rights issue). Aksi ini semata-mata bertujuan meningkatkan harga saham KBRI.