JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku telah siap menebus obligasi senilai Rp 750 miliar yang jatuh tempo 2 Oktober 2008. BTN sudah punya dua sumber dana, pertama utang murni dari PT Sarana Multi Griya Finansial (SMF) senilai Rp 500 miliar. Kedua, sisanya menggunakan dana pihak ketiga (DPK) sembari cari pendanaan lain.BTN mengambil langkah ini karena rencana penerbitan obligasi baru senilai Rp 1 triliun tak bisa jalan mulus lantaran terjadi gejolak di pasar keuangan.Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan pinjaman dana dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 500 miliar dengan tenor lima tahun. "Itu sudah kami dapatkan pada bulan Juni lalu," tuturnya Rabu (20/8). Sisanya sebesar Rp 250 miliar, diambil BTN dari Dana Pihak Ketiga (DPK).
Rencana Cadangan BTN untuk Menebus Obligasi
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku telah siap menebus obligasi senilai Rp 750 miliar yang jatuh tempo 2 Oktober 2008. BTN sudah punya dua sumber dana, pertama utang murni dari PT Sarana Multi Griya Finansial (SMF) senilai Rp 500 miliar. Kedua, sisanya menggunakan dana pihak ketiga (DPK) sembari cari pendanaan lain.BTN mengambil langkah ini karena rencana penerbitan obligasi baru senilai Rp 1 triliun tak bisa jalan mulus lantaran terjadi gejolak di pasar keuangan.Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan pinjaman dana dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 500 miliar dengan tenor lima tahun. "Itu sudah kami dapatkan pada bulan Juni lalu," tuturnya Rabu (20/8). Sisanya sebesar Rp 250 miliar, diambil BTN dari Dana Pihak Ketiga (DPK).