KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah ada dua investor yang tertarik untuk membeli dua ruas jalan tol milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Namun, hingga saat ini proses penjualan tersebut masih dalam proses uji tuntas (due dilligence) Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan menargetkan uji tuntas tersebut akan rampung pada September 2019. Dia menjelaskan saat ini uji tuntas masih bergantung pada kesepakatan hasil negosiasi. "Kita akan lihat asumsi yang digunakan, sama enggak. Kenapa? Karena kalau tidak bersinggungan satu titik, tidak berani, biasanya kan penjual minta harga wajar, pembeli minta harga murah," jelas Haris usai konferensi pers Public Expose 2019 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/8).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) berencana merilis RDPT dengan aset dasar tol Becakayu Dua investor tersebut, jelas Haris, merupakan pemain lokal dan global. Dia memberi kisi-kisi, untuk investor lokal yang jelas bukan dari investor berpelat merah. "Ada satu dari global. Yang lokal bukan (BUMN), lokal tetapi ada asingnya," imbuhnya. Sejatinya, WSKT menargetkan setidaknya lima ruas jalan tol miliknya berhasil didivestasikan. Namun tiga ruas masih dalam proses, sedangkan yang sudah lebih pasti ada dua ruas jalan tol. "yang dua ini sudah lebih advance cuma kita masih lihat valuasi," imbuh dia. Berdasarkan data yang dimiliki Kontan, ruas tol yang sudah deal adalah Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Berdasarkan kabar yang beredar, salah satu ruas tol tersebut akan dimiliki perusahaan dari Hongkong. Namun Haris menyanggah. "Bukan, tidak tahu dari mana persisnya, saya tidak lihat KTP nya," jelas dia.