JAKARTA. Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) pagi ini tercatat memerah. Pada pukul 10.34, saham BJBR turun 1,1% menjadi Rp 900. Data Bloomberg menunjukkan, tiga broker yang paling aktif melepas kepemilikannya atas saham ini adalah OSK Nusadana Securities senilai Rp 384,93 juta, CIMB Securities senilai Rp 100,43 juta, dan Danareksa Sekuritas senilai Rp 46,80 juta. Rupanya, investor belum menanggapi positif rencana BJBR untuk menambah anak perusahaan di bidang asuransi dan sekuritas. Padahal aksi ini ditujukan untuk mendorong laba perusahaan pada tahun mendatang.Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, dalam menjalankan aksinya tersebut, BJBR harus ekstra hati-hati. Pasalnya, "Lini utama bank saat ini yaitu perbankan masih belum dapat dikatakan besar dan mandiri, sehingga jangan sampai terjadi penurunan laba karena miss planning atau miss management," urainya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rencana ekspansi BJBR ditanggapi negatif oleh pasar
JAKARTA. Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) pagi ini tercatat memerah. Pada pukul 10.34, saham BJBR turun 1,1% menjadi Rp 900. Data Bloomberg menunjukkan, tiga broker yang paling aktif melepas kepemilikannya atas saham ini adalah OSK Nusadana Securities senilai Rp 384,93 juta, CIMB Securities senilai Rp 100,43 juta, dan Danareksa Sekuritas senilai Rp 46,80 juta. Rupanya, investor belum menanggapi positif rencana BJBR untuk menambah anak perusahaan di bidang asuransi dan sekuritas. Padahal aksi ini ditujukan untuk mendorong laba perusahaan pada tahun mendatang.Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, dalam menjalankan aksinya tersebut, BJBR harus ekstra hati-hati. Pasalnya, "Lini utama bank saat ini yaitu perbankan masih belum dapat dikatakan besar dan mandiri, sehingga jangan sampai terjadi penurunan laba karena miss planning atau miss management," urainya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News