JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk memberlakukan fixing spot kurs secara harian sebagai referensi pasar ternyata berdampak baik terhadap nilai tukar Rupiah. Per hari ini, Rupiah berada di posisi 9.680. "Rupiah cukup bagus akhir-akhir ini. Ada juga hubungannya dari kurs referensi pasar itu," kata Direktur Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI Difi A. Johansyah, Selasa, (12/2). Ia menyatakan, berarti ada ekspektasi pasar yang berharap bahwa nantinya pasar keuangan dalam negeri akan lebih efisien dan likuid. Bila pasar keuangan Indonesia efisien dan likuid, maka dengan sendirinya suplai valuta asing (valas) akan berjalan baik. Disebut Difi, tujuan sebenarnya dibentuk pasar spot ini yakni pendalaman pasar keuangan. Karena ada orang yang tidak hanya membutuhkan kurs spot Rupiah, tetapi juga forward. "Untuk hedging," tuturnya.
Rencana fixing spot kurs membuat Rupiah kuat
JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk memberlakukan fixing spot kurs secara harian sebagai referensi pasar ternyata berdampak baik terhadap nilai tukar Rupiah. Per hari ini, Rupiah berada di posisi 9.680. "Rupiah cukup bagus akhir-akhir ini. Ada juga hubungannya dari kurs referensi pasar itu," kata Direktur Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI Difi A. Johansyah, Selasa, (12/2). Ia menyatakan, berarti ada ekspektasi pasar yang berharap bahwa nantinya pasar keuangan dalam negeri akan lebih efisien dan likuid. Bila pasar keuangan Indonesia efisien dan likuid, maka dengan sendirinya suplai valuta asing (valas) akan berjalan baik. Disebut Difi, tujuan sebenarnya dibentuk pasar spot ini yakni pendalaman pasar keuangan. Karena ada orang yang tidak hanya membutuhkan kurs spot Rupiah, tetapi juga forward. "Untuk hedging," tuturnya.