JAKARTA. Kegiatan impor Liquifed Natural Gas (LNG) yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2019 ditunda. Sebab produksi gas Lapangan Jangkrik milik ENI Indonesia sudah mulai berjalan pada Juli ini dengan kapasitas sebesar 450 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai lapangan gas Jangkrik milik ENI Indonesia yang tadinya didesain hanya 400 MMSCFD - 450 MMSCFD rupanya bisa semakin bertambah sampai 600 MMSCFD. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menyatakan, pemerintah akan menunda niatnya melakukan impor gas seiring dengan mulai berproduksinya ladang-ladang gas besar di tanah air.
Rencana impor gas 2019 ditunda
JAKARTA. Kegiatan impor Liquifed Natural Gas (LNG) yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2019 ditunda. Sebab produksi gas Lapangan Jangkrik milik ENI Indonesia sudah mulai berjalan pada Juli ini dengan kapasitas sebesar 450 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai lapangan gas Jangkrik milik ENI Indonesia yang tadinya didesain hanya 400 MMSCFD - 450 MMSCFD rupanya bisa semakin bertambah sampai 600 MMSCFD. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menyatakan, pemerintah akan menunda niatnya melakukan impor gas seiring dengan mulai berproduksinya ladang-ladang gas besar di tanah air.