KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Sumut untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias
initial public offering (IPO) makin terang. Hal ini terjadi setelah Bank Sumut mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melepas maksimal 30% saham ke publik dalam aksi korporasi tersebut. Persetujuan tersebut didapat Bank Sumut usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (10/9). RUPSLB juga memutuskan untuk menetapkan Rahmat Fadillah Pohan sebagai Direktur Utama Bank Sumut untuk masa jabatan 2021 hingga 2025. Ia menggantikan Muchammad Budi Utomo (Alm) yang telah meninggal dunia 15 April 2021 silam.
Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah menyampaikan, keputusan mengijinkan Bank Sumut untuk melakukan aksi korporasi IPO dilandasi untuk penguatan permodalan, peningkatan kinerja dan ekspansi bisnis Bank Sumut serta peningkatan transparansi tata kelola perusahaan Dirut Bank Sumut terpilih Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan, untuk proses penawaran saham Perdana IPO Bank Sumut saat ini tengah melakukan konsolidasi yang akan mendampingi Bank Sumut dalam proses IPO. "Perseroan menargetkan sebanyak 5 miliar saham dengan total nilai sebesar Rp 1 triliun dari IPO Bank Sumut. Dana IPO tersebut akan dipergunakan untuk peningkatan permodalan, infrastruktur dan IT Bank Sumut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9).
Baca Juga: Begini perkembangan penyaluran dana PEN oleh BPD RUPS LB Bank Sumut juga mengesahkan beberapa agenda rapat lainnya di antaranya laba ditahan Tahun buku 2019 dan Tahun buku 2020 Bank Sumut serta persetujuan untuk penerbitan saham seri B maksimal 30% dan menjadi perusahaan publik. Ia menjelaskan, terpilihnya Rahmat Fadillah Pohan sebagai Direktur Utama Bank Sumut merupakan hasil keputusan pemegang saham setelah sebelumnya melalui RUPS LB Tanggal 7 Mei 2021 telah diusulkan dua calon yaitu Direktur Operasional Rahmat Fadillah Pohan. Juga Komisaris Independen Brata Kesuma untuk mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia berharap dengan terpilihnya Direktur Utama Bank Sumut yang baru, kinerja Bank Sumut akan semakin meningkat. “Dirut yang baru tentunya diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam menjalankan bisnis perbankan agar dapat memberikan PAD daerah, Dirut juga harus mampu membentuk tim yang solid agar menimbulkan kepercayaan di masyarakat” jelas Brata.
Ia juga menjelaskan, terkait jabatan Direktur Operasional Bank Sumut yang lowong, maka akan dibuka lowongan untuk jabatan tersebut secara terbuka“berdasarkan ketentuan OJK, jabatan Direktur Operasional akan diganti menjadi Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi," jelasnya. Pemegang saham dalam RUPS LB tersebut juga menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris Bank Sumut yaitu perubahan Komisaris Utama Bank Sumut. Dirut Bank Sumut terpilih Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan, fokus utama nantinya setelah terpilih sebagai Dirut Bank Sumut adalah meningkatkan digitalisasi memberikan nilai tambah untuk Bank Sumut sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari