KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) kemungkinan akan menunda untuk mengantarkan anak usahanya PT Bank BNI Syariah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) tahun ini. Sebelumnya, BNI Syariah menargetkan akan IPO tahun ini dalam rangka untuk mencapai tujuan naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Adapun modal inti bank syariah ini mencapai Rp 4,1 triliun. Ada kekurangan Rp 900 miliar lagi yang yang dicari untuk bisa mencapai BUKU III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. BNI Syariah semula menargetkan mengejar selisih tersebut lewat pertumbuhan secara organik melalui penambahan Laba Ditahan ataupun menggali peluang pertumbuhan secara anorganik salah satunya lewat IPO.
Rencana IPO BNI Syariah tahun ini kemungkinan akan ditunda, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) kemungkinan akan menunda untuk mengantarkan anak usahanya PT Bank BNI Syariah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) tahun ini. Sebelumnya, BNI Syariah menargetkan akan IPO tahun ini dalam rangka untuk mencapai tujuan naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Adapun modal inti bank syariah ini mencapai Rp 4,1 triliun. Ada kekurangan Rp 900 miliar lagi yang yang dicari untuk bisa mencapai BUKU III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. BNI Syariah semula menargetkan mengejar selisih tersebut lewat pertumbuhan secara organik melalui penambahan Laba Ditahan ataupun menggali peluang pertumbuhan secara anorganik salah satunya lewat IPO.