JAKARTA. Setelah terancam gagal karena kondisi pasar yang belum stabil, akhirnya, rencana divestasi PT bank tabungan Negara (BTN) lewat initial public offering (IPO) semakin jelas. Menurut Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, sampai saat ini, proses IPO BTN masih terus berjalan sesuai rencana."Saat ini, seluruh proses administratif sudah selesai," katanya kepada KONTAN, hari ini (3/9). Proses administratif itu sendiri meliputi penunjukan lembaga penjamin emisi atau underwriter, akuntan publik, konsultan hukum, notaris, biro administrasi efek, dan lembaga penilai. "Siapa saja yang akan diajukan, saya tidak bisa menyebutkan," ujarnya. Nah, kini, BTN tinggal menunggu rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saja. Iqbal menegaskan, jika izin DPR sudah keluar, BTN siap untuk IPO kapan pun.Menurut sumber KONTAN di Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BTN bersiap mengajukan tiga nama sebagai underwriter. Mereka adalah Mandiri Sekuritas dan konsorsium Danareksa Securities dengan Bahana Sekuritas. "Dalam waktu dekat, BTN akan mengajukan nama-nama lembaga tersebut ke kantor BUMN," ujarnya.
Rencana IPO BTN Tinggal Tunggu Izin DPR
JAKARTA. Setelah terancam gagal karena kondisi pasar yang belum stabil, akhirnya, rencana divestasi PT bank tabungan Negara (BTN) lewat initial public offering (IPO) semakin jelas. Menurut Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, sampai saat ini, proses IPO BTN masih terus berjalan sesuai rencana."Saat ini, seluruh proses administratif sudah selesai," katanya kepada KONTAN, hari ini (3/9). Proses administratif itu sendiri meliputi penunjukan lembaga penjamin emisi atau underwriter, akuntan publik, konsultan hukum, notaris, biro administrasi efek, dan lembaga penilai. "Siapa saja yang akan diajukan, saya tidak bisa menyebutkan," ujarnya. Nah, kini, BTN tinggal menunggu rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saja. Iqbal menegaskan, jika izin DPR sudah keluar, BTN siap untuk IPO kapan pun.Menurut sumber KONTAN di Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BTN bersiap mengajukan tiga nama sebagai underwriter. Mereka adalah Mandiri Sekuritas dan konsorsium Danareksa Securities dengan Bahana Sekuritas. "Dalam waktu dekat, BTN akan mengajukan nama-nama lembaga tersebut ke kantor BUMN," ujarnya.