Rencana IPO dan divestasi anak usaha Wijaya Karya (WIKA) diprediksi mundur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk mengantar anak usahanya yaitu Wika Realty menjadi perusahaan terbuka harus mundur dari rencana awal. Pun dengan rencana divestasi dua anak usaha WIKA. 

"Divestasi masih tetap berjalan ada dua unit usaha tetapi memang mengalami perlambatan karena Covid-19 karena intensitas waktu yang kurang. Tetapi proses tetap berlanjut dan minimal satu dari rencana bisa terjadi di akhir tahun ini," jelas Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu, Selasa (25/8). 

Baca Juga: Pabrik fabrikasi baja milik Wijaya Karya (WIKA) ditargetkan rampung pada kuartal III


Berdasarkan penelusuran Kontan, pada awal tahun 2020 WIKA mengatakan bakal melepas saham di beberapa perusahaan pengelola jalan tol. Adapun, WIKA memiliki 15% saham di PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, 25% saham di PT Citra Marga Lintas Jabar, 20% saham di PT Jasamarga Manado Bitung, 25% saham di PT PP Semarang Demak dan 91,24% saham di PT Wijaya Karya Serang Panimbang. 

Lebih lanjut, Ade menjelaskan rencana initial public offering (IPO) Wika Realty juga diprediksi baru bisa dilaksanakan di tahun 2021 atau 2023 sesuai dengan penyelesaian subholding perhotelan. "Rencana IPO akan ditunda sampai subholding karena Wika Realty  ditugaskan menjadi induk subholding perhotelan, jadi setelah subholding selesai, baru bisa jalan," imbuhnya.  

Baca Juga: Semester I, Wijaya Karya (WIKA) bukukan laba bersih Rp 324,75 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati