KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan teknologi Indonesia tengah berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO. Tiga perusahaan teknologi rintisan berstatus unicorn dan decacorn dikabarkan akan masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, yakni entitas gabungan Gojek dan Tokopedia (GoTo), Bukalapak, dan Traveloka. Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menyambut positif rencana IPO perusahaan berbasis teknologi tersebut. Menurutnya, rencana itu dapat menjadi katalis positif untuk menarik minat investor, baik asing maupun domestik, kembali masuk ke pasar saham Indonesia. "Dengan potensi ekonomi digital yang besar di Indonesia, saham perusahaan teknologi Indonesia akan mendapat perhatian dari investor secara global, terutama setelah porsi investor asing menurun beberapa tahun ini," ujar Katarina dalam keterangan tertulis, Rabu (16/6)
Rencana IPO perusahaan teknologi berpotensi mendorong kinerja pasar saham Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan teknologi Indonesia tengah berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO. Tiga perusahaan teknologi rintisan berstatus unicorn dan decacorn dikabarkan akan masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, yakni entitas gabungan Gojek dan Tokopedia (GoTo), Bukalapak, dan Traveloka. Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menyambut positif rencana IPO perusahaan berbasis teknologi tersebut. Menurutnya, rencana itu dapat menjadi katalis positif untuk menarik minat investor, baik asing maupun domestik, kembali masuk ke pasar saham Indonesia. "Dengan potensi ekonomi digital yang besar di Indonesia, saham perusahaan teknologi Indonesia akan mendapat perhatian dari investor secara global, terutama setelah porsi investor asing menurun beberapa tahun ini," ujar Katarina dalam keterangan tertulis, Rabu (16/6)