Rencana IPO Sektor Tambang Nikel Ramai, Ada Anak Usaha MDKA Hingga Grup Harita



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan sektor pertambangan nikel melirik pasar modal sebagai sumber pendanaan. Kontan.co.id mencatat, sejauh ini ada dua perusahaan yang dikabarkan berencana melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).

Pertama ada  PT Merdeka Battery Materials (MBM), yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Merdeka Battery Materials disebut bersiap melakukan penawaran saham ke publik pada kuartal kedua 2023.

Asal tahu, Merdeka Battery Minerals merupakan perusahaan pertambangan nikel terbesar di Indonesia. Merdeka Battery Minerals menguasai 51% saham PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Sulawesi Cahaya Mineral memiliki sumber daya nikel terbesar di Indonesia, yakni mencapai 1,1 miliar ton.


Baca Juga: Tambang Nikel Grup Harita (NCKL) Mau IPO, Ini Kondisi Keuangan per Kuartal III-2022

Merdeka Battery Minerals  juga memiliki 50,1% saham pada tiga perusahaan pabrik pengolahan (smelter) nickel pig iron (NPI), yakni PT Cahaya Smelter Indonesia, PT Bukit Smelter Indonesia, dan PT Zhao Hui Nickel.

Kedua, yakni PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang merupakan entitas pertambangan nikel Grup Harita. Berbeda dengan Merdeka Battery Minerals, hilal penawaran umum NCKL sudah terpampang nyata. Melalui prospektus yang diterbitkan Rabu (15/3), NCKL sudah mengumumkan besaran jumlah saham yang akan dilepas, rentang harga penawaran, serta target jumlah dana yang dihimpun.

NCKL akan melepas sebanyak-banyaknya 12,09 miliar saham baru, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 18% dari modal ditempatkan dan disetor  setelah IPO. Harga penawaran yang dipasang berkisar antara Rp 1.220 sampai dengan Rp 1.250 per saham.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Insentif Kendaraan Listrik, INCO hingga MDKA Kecipratan Berkah?

Sehingga, NCKL berpotensi meraup dana segar antara Rp 14,75 triliun sampai dengan Rp 15,11 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Sebelum Merdeka Battery Minerals dan Trimegah Bangun Persada, ada PT Hillcon Tbk (HILL), perusahaan kontraktor tambang nikel, yang sudah lebih dulu meramaikan bursa saham tanah air.

HILL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (1/3). HILL mengantongi dana segar sebesar Rp 552,87 miliar dari IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati