JAKARTA. Rencana pelepasan saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh induknya PT First Media Tbk (KBLV) masih tertunda. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) KBLV yang diadakan hari ini, Rabu (8/10) batal digelar lantaran KBLV belum mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam agenda itu, KBLV ingin meminta restu pemegang saham atas rencana penjualan saham LINK minimal sebesar 11% saham. Jumlah ini merupakan bagian dari pelepasan maksimum 60% saham LINK milik KBLV dan pemegang saham LINK lainnya, termasuk Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD). "Masih menunggu dari OJK," ujar Ali Chendra, Presiden Komisaris LINK di Jakarta. Jika mengacu pada harga rata-rata dari harga tertinggi hingga 5 September lalu, harga saham LINK yang akan digunakan untuk aksi ini sebesar Rp 5.938 per saham. Sehingga, dengan menjual minimal 11% saham, KBLV akan meraup dana sekitar Rp 1,96 triliun.
Rencana KBLV jual saham LINK masih tertunda
JAKARTA. Rencana pelepasan saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh induknya PT First Media Tbk (KBLV) masih tertunda. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) KBLV yang diadakan hari ini, Rabu (8/10) batal digelar lantaran KBLV belum mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam agenda itu, KBLV ingin meminta restu pemegang saham atas rencana penjualan saham LINK minimal sebesar 11% saham. Jumlah ini merupakan bagian dari pelepasan maksimum 60% saham LINK milik KBLV dan pemegang saham LINK lainnya, termasuk Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD). "Masih menunggu dari OJK," ujar Ali Chendra, Presiden Komisaris LINK di Jakarta. Jika mengacu pada harga rata-rata dari harga tertinggi hingga 5 September lalu, harga saham LINK yang akan digunakan untuk aksi ini sebesar Rp 5.938 per saham. Sehingga, dengan menjual minimal 11% saham, KBLV akan meraup dana sekitar Rp 1,96 triliun.