KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) masih akan terus melanjutkan rencana megaproyek komplek petrokimia terintegasi CAP II. Manajemen TPIA mengatakan, saat ini progres proyek ini masih tahap due dilligent dengan berbagai pihak. Suryandi, Direktur TPIA mengatakan, saat ini manajemen belum dapat membeberkan siapa saja investor yang akan berkolaborasi dengan Chandra Asri. "Harapannya nanti di tahun 2022 final invesment decision (FID)-nya selesai. Baru kami bisa bicara lebih jelas," ungkapnya saat pemaparan publik virtual, Jumat (13/11). Yang terang, kata Suryandi, jumlah investasi yang dibutuhkan untuk megaproyek tersebut kurang lebih US$ 5 miliar. Chandra Asri terus mencari sumber pendanaan untuk komplek petrokimia yang direncanakan memproduksi 1 juta ton cracker ethylene per tahun dan berbagai produk petrokimia derivatif hilir lainnya.
Rencana megaproyek CAP II milik Chandra Asri tetap lanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) masih akan terus melanjutkan rencana megaproyek komplek petrokimia terintegasi CAP II. Manajemen TPIA mengatakan, saat ini progres proyek ini masih tahap due dilligent dengan berbagai pihak. Suryandi, Direktur TPIA mengatakan, saat ini manajemen belum dapat membeberkan siapa saja investor yang akan berkolaborasi dengan Chandra Asri. "Harapannya nanti di tahun 2022 final invesment decision (FID)-nya selesai. Baru kami bisa bicara lebih jelas," ungkapnya saat pemaparan publik virtual, Jumat (13/11). Yang terang, kata Suryandi, jumlah investasi yang dibutuhkan untuk megaproyek tersebut kurang lebih US$ 5 miliar. Chandra Asri terus mencari sumber pendanaan untuk komplek petrokimia yang direncanakan memproduksi 1 juta ton cracker ethylene per tahun dan berbagai produk petrokimia derivatif hilir lainnya.