JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada tahun depan berencana melepas 2% sahamnya. Rencananya, emiten dengan kode saham BBTN itu akan menggunakan dana hasil aksi korporasi tersebut untuk menambah modal dan membiayai ekspansi. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Raynaldi, rencana bank pelat merah tersebut akan menambah dana perusahaan yang dapat dialokasikan untuk menambah jumlah kredit perbankan. Namun, menurutnya, investor harus memperhatikan langkah yang akan digunakan bank untuk melepas 2% saham itu, apakah melalui right issue atau menggunakan cara lain. "Yang jelas, langkah apapun yang akan digunakan perusahaan akan berpengaruh terhadap harga pasar saham perusahaan," imbuhnya. eTrading menilai, langkah ini belum terlalu mendesak bagi perusahaan mengingat rasio kecukupan modal perusahaan (CAR) sudah mencapai angka yang cukup tinggi yaitu 16%. Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, lima analis merekomendasikan buy, lima analis merekomendasikan hold, dan tiga analis lainnya merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata saham BBTN adalah Rp 2.110 per lembar.Catatan saja, pada pukul 11.03, saham BBTN ditransaksikan turun 1,68% menjadi Rp 1.760.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rencana melepas 2% saham sisa IPO, saham BBTN dilanda aksi jual
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada tahun depan berencana melepas 2% sahamnya. Rencananya, emiten dengan kode saham BBTN itu akan menggunakan dana hasil aksi korporasi tersebut untuk menambah modal dan membiayai ekspansi. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Raynaldi, rencana bank pelat merah tersebut akan menambah dana perusahaan yang dapat dialokasikan untuk menambah jumlah kredit perbankan. Namun, menurutnya, investor harus memperhatikan langkah yang akan digunakan bank untuk melepas 2% saham itu, apakah melalui right issue atau menggunakan cara lain. "Yang jelas, langkah apapun yang akan digunakan perusahaan akan berpengaruh terhadap harga pasar saham perusahaan," imbuhnya. eTrading menilai, langkah ini belum terlalu mendesak bagi perusahaan mengingat rasio kecukupan modal perusahaan (CAR) sudah mencapai angka yang cukup tinggi yaitu 16%. Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, lima analis merekomendasikan buy, lima analis merekomendasikan hold, dan tiga analis lainnya merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata saham BBTN adalah Rp 2.110 per lembar.Catatan saja, pada pukul 11.03, saham BBTN ditransaksikan turun 1,68% menjadi Rp 1.760.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News