KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk untuk menjadi perusahaan tertutup masih menemui kendala. Hingga saat ini, manajemen perusahaan farmasi berkode saham SCPI tersebut mengaku masih belum bisa memastikan kapan penghapusan pencatatan saham atau delisting sukarela tersebut bisa terealisasi. Finance Director PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, Erwin Agung menjelaskan, saat ini proses delisting sukarela perusahaan masih terhambat oleh masih banyaknya pemegang saham perusahaan yang belum menjual kepemilikan sahamnya kepada perusahaan. “Maka dari itu, kami terus berkoordinasi dengan OJK dan memonitor perkembangannya, tetapi kami tidak bisa memberikan estimasi kurang lebih kapan rencana go private bisa direalisasi,” ujar Erwin dalam acara paparan publik yang disiarkan secara virtual, Senin (2/11).
Rencana Merck Sharp Dohme Pharma untuk menjadi perusahaan tertutup masih terkendala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk untuk menjadi perusahaan tertutup masih menemui kendala. Hingga saat ini, manajemen perusahaan farmasi berkode saham SCPI tersebut mengaku masih belum bisa memastikan kapan penghapusan pencatatan saham atau delisting sukarela tersebut bisa terealisasi. Finance Director PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, Erwin Agung menjelaskan, saat ini proses delisting sukarela perusahaan masih terhambat oleh masih banyaknya pemegang saham perusahaan yang belum menjual kepemilikan sahamnya kepada perusahaan. “Maka dari itu, kami terus berkoordinasi dengan OJK dan memonitor perkembangannya, tetapi kami tidak bisa memberikan estimasi kurang lebih kapan rencana go private bisa direalisasi,” ujar Erwin dalam acara paparan publik yang disiarkan secara virtual, Senin (2/11).