KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana holding BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) untuk menggabungkan PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Phapros Tbk (PEHA) dinilai berpotensi memberikan dampak positif terhadap sinergi operasional dan perbaikan struktur keuangan holding farmasi BUMN, meskipun manfaatnya diperkirakan baru terasa secara bertahap. Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, konsolidasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya melalui integrasi rantai pasok, optimalisasi kapasitas produksi, serta pengurangan duplikasi fungsi di distribusi, pemasaran, dan administrasi. “Dengan skala usaha yang lebih besar, holding farmasi BUMN akan memiliki daya tawar lebih kuat dalam pengadaan bahan baku dan pengelolaan logistik, sehingga berpotensi menurunkan cost of goods sold (COGS) dan memperbaiki margin,” ujar Azis kepada Kontan, Senin (29/12/2025).
Rencana Merger BUMN Farmasi Bisa Jadi Katalis untuk INAF, KAEF dan PEHA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana holding BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) untuk menggabungkan PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Phapros Tbk (PEHA) dinilai berpotensi memberikan dampak positif terhadap sinergi operasional dan perbaikan struktur keuangan holding farmasi BUMN, meskipun manfaatnya diperkirakan baru terasa secara bertahap. Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, konsolidasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya melalui integrasi rantai pasok, optimalisasi kapasitas produksi, serta pengurangan duplikasi fungsi di distribusi, pemasaran, dan administrasi. “Dengan skala usaha yang lebih besar, holding farmasi BUMN akan memiliki daya tawar lebih kuat dalam pengadaan bahan baku dan pengelolaan logistik, sehingga berpotensi menurunkan cost of goods sold (COGS) dan memperbaiki margin,” ujar Azis kepada Kontan, Senin (29/12/2025).