Rencana Otoklix Perluas Layanan Bengkel Hingga Penjuru Jawa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun jadi momen untuk bersiap melakukan ekspansi usaha bagi para pebisnis. Termasuk, Otoklix, startup layanan pemesanan bengkel otomotif.

Apalagi, di Desember tahun lalu, Otoklix baru saja mendapat pendanaan seri A lumayan besar, mencapai US$ 10 juta, sekitar Rp 143 miliar. Injeksi modal ini berasal dari modal ventura yang dipimpin Alpha JWC Ventures dan AC Ventures.

Martin Suryohosodo, Co-founder dan Chief Executive Officer Otoklix, memastikan, suntikan dana tersebut bakal startup itu pakai untuk pengembangan bisnis sepanjang tahun ini.


Misalnya, meningkatkan standar layanan mitra bisnis yang merupakan bengkel otomotif sesuai standar Otoklix yang lebih mengutamakan kepuasan konsumen. Tapi, Martin tidak memerinci kriteria bengkel. Yang terang,

"Upaya ini dilakukan supaya kami bisa memberi layanan yang terpercaya bagi seluruh pemilik mobil," katanya kepada Kontan.co.id.

Karena itulah, Otoklix juga berencana membuat satu bengkel flagship di suatu wilayah. Misalnya, di Jabodetabak. Otoklix bersiap mendirikan bengkel flagship dalam waktu dekat.

Baca Juga: Betukang.id Mencari Cuan dari Layanan Jasa Pertukangan

Bengkel flagship ini kelak bakal menjadi panutan bagi bengkel mitra kerja Otoklix. Tak tanggung-tanggung, Martin mengungkapkan, target pendirian bengkel flagship yang bakal sepenuhnya Otoklix kelola itu mencapai 50 unit hingga akhir tahun ini di sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Upaya berikutnya, tentu saja, memperluas jangkauan layanan Otoklix ke beberapa daerah, khususnya di Jawa, dengan memperbanyak mitra kerja. Soalnya, layanan Otoklix baru tersedia di wilayah Jabodetabek.

Nah, mulai kuartal kedua tahun ini, Otoklix mulai ekspansi ke Kota Surabaya, kemudian menyebar ke beberapa daerah lainnya di Jawa. Targetnya adalah, bisa

menggandeng hingga 1.000 bengkel sebagai mitra kerja sampai akhir tahun nanti.

Rencana bisnis lainnya adalah mengoptimalkan rantai pasok kebutuhan suku cadang dan lainnya bagi bengkel mitra kerja Otoklix. Tujuannya, supaya suku cadang yang bengkel mitra kerja dapat berkualitas.

Tak lupa, Martin menambahkan, Otoklix berupaya mengoptimalkan fitur layanan untuk memudahkan konsumen saat ingin memesan berbagai layanan di bengkel otomotif lewat platform Otoklix.

Harapannya, dengan kemudahan melakukan transaksi di Otoklix, bisa membuat konsumen selalu ingat dengan Otoklix saat ingin melakukan servis kendaraan atau layanan lainnya.

Dengan segala upaya tersebut, Martin memasang target, Otoklix bisa melakukan layanan servis terhadap 50.000 konsumen saban bulan.

Apalagi, startup ini juga mengincar konsumen pemilik mobil yang masa garansi servis kendaraannya sudah habis. "Karena kami ingin memastikan Otoklix sebagai mitra bagi pemilik otomotif," ujar dia.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon