HANOI. Vietnam tampaknya pintar menggaet investor kakap. Paling baru, produsen pesawat Airbus Group SE tengah mempertimbangkan produksi suku cadang pesawat di Vietnam.

Rencana ini muncul setelah VietJet Aviation Joint Stock Co memesan pesawat bernilai US$ 9,8 miliar dalam dua tahun. CEO Airbus, Thomas Enders bilang, pihaknya juga siap membangun fasilitas pemeliharaan di Vietnam. Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung mengatakan, Vietnam tertarik bekerja sama pada pengembangan teknologi militer dan luar angkasa serta peralatan pertahanan.

Dung dan Enders bertemu ketika pengiriman Airbus A350 ke maskapai pelat merah Vietnam. Vietnam Airlines merupakan perusahaan Asia pertama yang membeli pesawat berbadan lebar Airbus.

Sean Lee, Jurubicara Airbus mengatakan bahwa diskusi kedua pihak termasuk cara Airbus mengembangkan kerja sama industri di Vietnam. "Termasuk aktivitas terkait seluruh divisi Airbus, misalnya pesawat sipil, helikopter, pertahanan dan luar angkasa," kata Lee kepada Bloomberg.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie