KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemangkasan produksi batubara yang diusulkan oleh Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) sekitar 15%-20% dari rencana awal pada tahun ini dinilai belum tentu berdampak signifikan terhadap kondisi pasar komoditas tersebut. Direktur Centre for Indonesia Resources Strategic Studies (Ciruss) Budi Santoso menyampaikan, pemangkasan produksi batubara wajar dilakukan sebagai bagian dari kontrol suplai yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pergerakan harga komoditas ini. Namun, harus diakui rencana demikian belum tentu efektif. Terlebih lagi, para perusahaan tambang batubara besar diperkirakan masih tetap mempertahankan produksinya di sisa tahun ini. “Permasalahannya, siapa yang produksinya mau dipotong,” kata dia kepada Kontan, Senin (20/7).
Rencana pemangkasan produksi belum tentu langsung berdampak ke kondisi pasar batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemangkasan produksi batubara yang diusulkan oleh Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) sekitar 15%-20% dari rencana awal pada tahun ini dinilai belum tentu berdampak signifikan terhadap kondisi pasar komoditas tersebut. Direktur Centre for Indonesia Resources Strategic Studies (Ciruss) Budi Santoso menyampaikan, pemangkasan produksi batubara wajar dilakukan sebagai bagian dari kontrol suplai yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pergerakan harga komoditas ini. Namun, harus diakui rencana demikian belum tentu efektif. Terlebih lagi, para perusahaan tambang batubara besar diperkirakan masih tetap mempertahankan produksinya di sisa tahun ini. “Permasalahannya, siapa yang produksinya mau dipotong,” kata dia kepada Kontan, Senin (20/7).