Rencana pembukaan izin konser hingga MICE, ini kata ekonom Bank Permata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan dampak ekonomi terhadap rencana pembukaan pagelaran musik, olahraga, Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE), serta acara budaya akan terbatas.

Adapun wacana tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada pekan lalu.

Namun, Josua mengatakan rencana kebijakan pembukaan kembali bagian dari sektor pariwisata/hiburan tersebut diperkirakan akan dapat membantu sektor-sektor terkait, terutama akomodasi dan jasa restoran. Josua berharap adanya peningkatan mobilitas masyarakat itu  akan menaikkan okupansi-okupansi hotel.


Sebab, per Januari 2021, rata-rata tingkat okupansi hotel di Indonesia adalah sebesar 30,35%, masih di bawah tingkat sebelum pandemi Covid-19 di akhir tahun 2019 sebesar 59,39%.

Meski begitu, Josua menilai dampak dari kebijakan tersebut untuk perekonomian secara luas akan terbatas karena kontribusi dari sektor akomodasi dan jasa restoran hanyalah 2,6% dari produk domestik bruto (PDB).

“Tidak hanya itu, diperkirakan hanya sektor publik/pemerintahan yang dapat melakukan dinas perjalanan karena sektor swasta belum mendapatkan jatah pembagian vaksin, sehingga konferensi serta pertemuan sektor swasta masih akan berlangsung secara online,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (15/3).

Baca Juga: Ini pertimbangan pemerintah soal rencana pembukaan izin konser hingga MICE

Oleh karenanya, Josua mengatakan secara umum rencana kebijakan itu sejalan dengan perkembangan program vaksinasi yang sudah memasuki tahap kedua pada gelombang pertama.

Dus, vaksinasi akan terlaksana bagi tenaga kesehatan, lansia dan juga pegawai pemerintahan dan BUMN serta didukung oleh tren membaiknya penanganan Covid-19 secara nasional.

Setali tiga uang, apabila vaksinasi sudah masuk hingga fase tahap ketiga, Josua menerka dampak dari kebijakan ini baru akan teramplifikasi.

“Di jangka pendek, kebijakan pembukaan kembali diperkirakan akan membantu pemulihan secara terbatas, dan diharapkan pula akan membantu menyelamatkan bisnis usaha supaya sektor tersebut tidak makin terpuruk,” ujar Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto