KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengarahkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mencaplok BTN Syariah guna memperkuat kapasitas bank tersebut. Pemerintah berencana memang mendorong BSI menjadi BUMN lewat penyertaan modal negara lewat saham seri A dwiwarna. Namun, rencana akuisisi BTN Syariah mendapat penolakan dari Organisasi keagamaan Muhammadiyah. Akuisisi ini dinilai akan mengancam program BTN Syariah dalam memberdayakan pengusaha UMKM untuk naik kelas. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, mengatakan BSI yang telah menjadi bank terbesar ketujuh di Indonesia dari sisi aset lebih melayani korporasi dan pengusaha level menengah saat ini. Menurutnya, kepedulian BSI dalam mendukung permodalan pelaku usaha kecil, mikro dan ultra mikro sangat kurang.
Rencana Pemerintah Dorong BSI Akuisisi BTN Syariah Dikritik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengarahkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mencaplok BTN Syariah guna memperkuat kapasitas bank tersebut. Pemerintah berencana memang mendorong BSI menjadi BUMN lewat penyertaan modal negara lewat saham seri A dwiwarna. Namun, rencana akuisisi BTN Syariah mendapat penolakan dari Organisasi keagamaan Muhammadiyah. Akuisisi ini dinilai akan mengancam program BTN Syariah dalam memberdayakan pengusaha UMKM untuk naik kelas. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, mengatakan BSI yang telah menjadi bank terbesar ketujuh di Indonesia dari sisi aset lebih melayani korporasi dan pengusaha level menengah saat ini. Menurutnya, kepedulian BSI dalam mendukung permodalan pelaku usaha kecil, mikro dan ultra mikro sangat kurang.